Kesantunan Tindak Tutur Dalam Amaedola Ononiha Untuk Mendidik Peserta Didik Nilai-Nilai Karakter Cerdas

Authors

  • Famahato Lase Universitas Nias

DOI:

https://doi.org/10.56248/educativo.v1i2.86

Keywords:

kesantunan, tindak tutur, karakter

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesantunan tindak tutur dalam Amaedola Ononiha atau Peribahasa Nias untuk mendidik peserta didik nilai-nilai karakter cerdas, menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif studi literatur. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan data dikumpulkan dengan studi kepustakaan, serta di analisis dengan teknik content analysis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kesantunan tindak tutur dalam Amaedola Ononiha berperan mendidik peserta didik nilai-nilai karakter cerdas, meliputi: (1). Hadia zami ba manu?, na tenga iwo-iwo nia. Artinya, apa yang paling enak pada daging ayam? kalau bukan suara kokoknya; maknanya: mendidik peserta didik bertutur santun dengan baik, dan sopan santun penuh hormat; (2) Tufoi-tufoi mbeweu ua bulu lato, awena muhede ö; artinya laplah bibirmu dengan daun jelatang terlebih dulu, baru engkau berkata; maknanya: berhati-hati dalam berkata-kata, bertutur dengan baik, santun dan ramah; (3) Böröta wa’atua-tua fangata’ufi Lowalangi; artinya, takut akan Tuhan adalah sumber pengetahuan; maknanya: mendahulukan, tunduk, takut, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (4) Mana na zalawa, mana na gere, fakaole li na muhede; artinya bangsawan dan pemimpin pasti ada kesalahan dalam berkata-kata; maknanya: memaafkan setiap kata-kata salah yang didengar; (5) Si’oi ua fönau faoma si’o, awena mofano’ö; artinya ukurlah terlebih dulu jalan di depanmu dengan tongkat, barulah berjalan; maknanya: sebelum membuat keputusan untuk bertindak sesuatu, perlu berpikir terlebih dulu dengan baik dan seksama; (6) Na ha sara li, na ha sambua zöndra, ta o likhe gawöni, ta o lae guli nasi; artinya, jika kita bersatu: se’ia sekata, satu pendapat, maka kita bisa memperlakukan/ mengerjakan pohon besar yang tinggi bagaikan memperlakukan lidi, dan memperlakukan laut samudera seperti memperlakukan daun dalam membungkus nasi; maknanya: bersatu sebagaimana sila ke tiga Pancasila; (7) Ni fo wuwusi bawa lösu, ni fakifu; artinya, seperti meniup mulut lesung; maknanya: bekerja keras, menahan, menanggung segala yang berat dan menyakitkan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, meraih cita-cita atau menghadapi masalah berat; (8) Ni fanuge mbögi, ni fatutue; artinya, seperti kelelawar bertengger, kepala di bawah dan kaki di atas; maknanya: mengerahkan segala: tenaga, pikiran, perasaan, perhatian, dan fokus pada sesuatu pekerjaan yang dihadapi; (9) Amalazita mbawa ndruhö, ebolo furi ba ebolo föna; artinya, kejepitan di pintu, luas di belakang dan luas di depan; maknanya: berpikir positif, dan yakin bahwa pasti ada jalan keluar dan pemecahan masalah dalam menghadapi segala kesulitan.

References

Agusmin, A., Sukri, S., & Burhanuddin, B. (2022). Tindak Tutur Kesantunan Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 3 Satap Jereweh. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 6(3), 10614–10624. https://doi.org/10.36312/jisip.v6i3.3597

Agussalim, Widjaja, S. U. M., Haryono, A., & Wahyono, H. (2021). Pancasila Economic Character Literacy Program for High School Students. International Journal of Instruction, 14(1), 235–252. https://doi.org/10.29333/iji.2021.14114a

Aningsih, Zulela, M. S., Neolaka, A., Iasha, V., & Setiawan, B. (2022). How is the Education Character Implemented? The Case Study in Indonesian Elementary School. Journal of Educational and Social Research, 12(1), 371–380. https://doi.org/10.36941/jesr-2022-0029

Anish, M., Jayaprakash, V., Ganesh, S., Chandrasekar, P., Joseline, X., & Balaji, B. (2022). Personality Development and Discipline Qualities among the National Cadets Corps in Southern India. Education Research International, 1(2), 1–11. https://doi.org/10.1155/2022/9757875

Asrial, A., Syahrial, S., Kurniawan, D. A., Aldila, F. T., & Iqbal, M. (2022). Gender and Perception: Implementation of Web-based Character Assessment on Students’ Character Outcomes. International Journal of Instruction, 15(4), 311–338. https://doi.org/10.29333/iji.2022.15418a

Bahri, S. (2022). Konsep Pendidikan Karakter Anak dalam Keluarga di Era Pasca Pandemi. Jurnal Pendidikan Tembusai, 6(1), 425–435.

Budhwar, P., Malik, A., De Silva, M. T. T., & Thevisuthan, P. (2022). Artificial intelligence–challenges and opportunities for international HRM: a review and research agenda. International Journal of Human Resource Management, 33(6), 1065–1097. https://doi.org/10.1080/09585192.2022.2035161

Cita, S et al. (2021). Internationalization Dynamics of Character Based Education Pandemic. Tamansiswa International Journal in Education and Science, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.30738/tijes.v3i1.11117

Diana, R. E., & Manaf, N. A. (2022). Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Tindak Tutur Direktif Guru Bahasa Indonesia pada Proses Pembelajaran di SMP. Jurnal Basicedu, 6(3), 4940–4952. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2759

Diestoni, E. P. C. (2021). Pengaruh Kesantunan Masyarakat Indonesia Dalam. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial, 1(2), 61–73.

Fahrurrozi, F., Sari, Y., & Shalma, S. (2022). Studi Literatur : Implementasi Metode Drill sebagai Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), 4325-4336. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2800

Frank, A., Grinspoon, D., & Walker, S. (2022). Intelligence as a planetary scale process. International Journal of Astrobiology, 21(2), 47–61. https://doi.org/10.1017/S147355042100029X

Halawa, N. (2020). Kontribusi Minat Baca Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa. Jurnal Edukasi Khatulistiwa : Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 27. https://doi.org/10.26418/ekha.v2i2.32786

Halawa, N., & Basri, I. (2019). The Differences of the Ability of The Leant Reading Aloud between Explicit Instruction and Conventional Methods. Proceedings of the Seventh International Conference on Languages and Arts (ICLA 2018), 361–365. https://doi.org/10.2991/icla-18.2019.60

Halawa, N., & Lase, F. (2022). Mengentaskan Hoax Dengan Membaca Pemahaman Di Era Digital. Educativo: Jurnal Pendidikan,1(1), 235–243.

Hamzah, N. B., Rahim, R., & Iskandar, I. (2022). Kerasan Verbal pada Media Sosial Facebook ditinjau dari Perspektif Penyimpangan Kesantunan Berbahasa. Jurnal Konsepsi, 11(1), 119–131.

Hia, N. B., Malau, F., Zebua, A. K., Gea, H. N., & Febryani, A. (2021). Praktik Enkulturasi Nilai Keluhuran Gotong Royong pada Budaya Tolo-tolo etnik Nias di Desa Fadorosifulubanua Kecamatan Mandrehe Barat Nop. Jurnal Pendidikan Antropologi, 3(2), 93–102.

Hidayati, R., Rahman, A., Nuryana, Z., & Yusutria. (2022). Character education and the rise of mental health in Muhammadiyah Boarding School. International Journal of Public Health Science, 11(1), 170–178. https://doi.org/10.11591/ijphs.v11i1.20889

Hradecky, D., Kennell, J., Cai, W., & Davidson, R. (2022). Organizational readiness to adopt artificial intelligence in the exhibition sector in Western Europe. International Journal of Information Management, 65(February), 102497. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2022.102497

Irawan, W. A., Samaya, D., & Tridinanti, U. (2022). Kesantunan Tindak Tutur Asertif Pada Pelayanan Informasi Hotel Aryaduta Palembang. Jurnal Didaqtique Bahasa Indonesia, 3(2), 24–33.

Kistoro, H. C. A., Setiawan, C., Latipah, E., & Putranta, H. (2021). Teacher’s experiences in character education for autistic children. International Journal of Evaluation and Research in Education, 10(1), 65–77. https://doi.org/10.11591/ijere.v10i1.20743

Kurniawaty, I., Afidah, N. N., & Faiz, A. (2022). Kesantunan Berbahasa Sebagai Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Kalangan Mahasiswa. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 2156–2163. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2422

Lase, F. (2020). Pendidikan Karakter Cerdas Untuk Membangun Watak Bangsa. Hantaran, 1(1), 1–7.

Lase, F., & Halawa, N. (2022). Menjaga Dan Mendidik Anak Di Era Digital Terhadap Bahaya Pornografi. Zadama Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 57–68.

Lase, F., Nirwana, H., Neviyarni, N., & Marjohan, M. (2020). The Differences of Honest Characters of Students Before and After Learning with A Model of Learning of Intelligent Character. Journal of Educational and Learning Studies, 3(1), 41-55. https://doi.org/10.32698/0962

Lase, F. (2021). Implementasi Layanan Konseling Profesional Menyeluruh dalam Lima Wilayah Kegiatan untuk Mewujudkan Perilaku Positif Terstruktur. Konseling, 3(1), 7–16. https://doi.org/10.31960/konseling.v3i1.1140

Lase, F. (2016). Kompetensi Kepribadian Guru Profesional. Jurnal PPKn Dan Hukum, 11(1), 36–66. https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article

Lase, F. (2017). Perbedaan Konsentrasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Diberi Konseling Format Kelasikal. Jurnal PPKn & Hukum, 12(2), 160–170.

Lase, F. (2022). Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Cerdas di Era Revolusi 4.0 dan Society 5.0 (F. Lase (ed. I). Nas Media Indonesia.

Lase, F., & Halawa, N. (2022). Mendidik Peserta Didik Dengan Nilai Nilai Karakter Cerdas Jujur. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 190–206.

Lukman, Marsigit, Istiyono, E., Kartowagiran, B., Retnawati, H., Kistoro, H. C. A., & Putranta, H. (2021). Effective teachers’ personality in strengthening character education. International Journal of Evaluation and Research in Education, 10(2), 512–521. https://doi.org/10.11591/ijere.v10i2.21629

Manurung, R. T. (2022). Kesantunan Bahasa Dalam Komunikasi Verbal Wahana Siniar. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(3), 1937. https://doi.org/10.37905/aksara.8.3.1937-1944.2022

Mudana, I. G. (2019). Membangun Karakter Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Filsafat Indonesia, 2(2), 75. https://doi.org/10.23887/jfi.v2i2.21285

Munawaroh, H., Fauziddin, M., Haryanto, S., Widiyani, A. E. Y., Nuri, S., El-Syam, R. S., & Hidayati, S. W. (2022). Pembelajaran Bahasa Daerah melalui Multimedia Interaktif pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4057–4066. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.1600

Munthe, M., & Lase, F. (2022). Faktor-Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Kegiatan Belajar Mahasiswa. Educational and Learning Studies, 1(1), 216–225.

Nasser, A. A., Trisnamansyah, S., Mudrikah, A., & Iriantara, Y. (2022). Strengthening Character Education Of Madrasah Students Based On Boarding School (Case Study At MAN Insan CendekiaSerpong, South Tangerang City). International Journal of Educational Research & Social Sciences, 87(5), 653–667.

Pramono, A., Pujiyanto, P., Puspasari, B. D., & Dhanti, N. S. (2021). Character Thematic Education Game “AK@R” of Society Themes for Children with Malang-Indonesian Visualize. International Journal of Instruction, 14(2), 179–196. https://doi.org/10.29333/iji.2021.14211a

Pratama, K. A., & Widyastono, H. (2021). Character Values of Third Grade Slow Learner in Character Education at the Inclusive Elementary School. Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(2), 345–352. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v10i2.28838

Putra, & Nurfauziah. (2018). P2M STKIP Siliwangi P2M STKIP Siliwangi. Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi P2M STKIP Siliwangi, 5(2), 1-6.

Raharja, R., Mahsun, M., & Sukri, S. (2022). Kesantunan Tindak Tutur Direktif Artis Nikita Mirzani Dalam Channel Youtube Crazy Nikmir Real (Konten: Pemersatu Bangsa Dengan Narasumber Selebgram Anastasyakh). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(2), 1716–1725. https://doi.org/10.36312/jime.v8i2.3300

Riyanti, D., Irfani, S., & Prasetyo, D. (2021). Pendidikan Berbasis Budaya Nasional Warisan Ki Hajar Dewantara. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 345–354. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1833

Rosadi, E. M. (2022). Dehumanisasi dalam Peribahasa Sunda (Dehumanization in Sundanese Proverb). Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 11(1), 111. https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jurnal_ranah/article/view/4485

Sanisah, S. (2022). Persepsi dan Social Support Wali Murid dalam Pendidikan Karakter dan Inklusi. Jurnal Basicedu, 6(5), 9135–9147.

Susilawati, E., Lubis, H., Kesuma, S., & Pratama, I. (2022). Antecedents of Student Character in Higher Education: The role of the Automated Short Essay Scoring (ASES) digital technology-based assessment model. Eurasian Journal of Educational Research, 2022(98), 203–220. https://doi.org/10.14689/ejer.2022.98.013

Tabroni, I., & Khair, M. (2022). The Role Of The Family In Educating The Character Of Elementary School Age Children In Ciseureuh Village, Purwakarta Regency. International Journal of Scientific and Management Research, 05(02), 95–108. https://doi.org/10.37502/ijsmr.2022.5208

Tefbana, A. (2002). Peran Pola Asuh Orangtua Terhadap Karakter Sopan Santun Siswa Kelas IV SD Inpres. Jurnal Basicedu, 6(1), 803–811. https://doi.org/10.5281/zenodo.5831136

Ulum, M. (2022). Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Mahasiswa dalam Menghindari Ujaran Kebencian di Media Sosial. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 6(1), 12–23.

Wandira, A., & Muharam, A. (2022). Strengthening Character Education through Daily Habituation Activities. International Conference on Elementary Education, 4(1), 59-71.

Widiastuti, K., Susilo, M. J., & Nurfinaputri, H. S. (2020). How classroom design impacts for student learning comfort: Architect perspective on designing classrooms. International Journal of Evaluation and Research in Education, 9(3), 469–477. https://doi.org/10.11591/ijere.v9i3.20566

Zsantana, P. N., & Suwanda, I. M. (2022). Penguatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dan Moral Melalui Program 5s (Senyum Sapa Salam Sopan Santun) Di Smk Negeri 1 Trenggalek Pada Masa Pandemi Covid-19 Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 11(1), 222–236.

Downloads

Published

2022-12-28

How to Cite

Lase, F. (2022). Kesantunan Tindak Tutur Dalam Amaedola Ononiha Untuk Mendidik Peserta Didik Nilai-Nilai Karakter Cerdas. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), Page: 645–657. https://doi.org/10.56248/educativo.v1i2.86